Lalu seperti apa islam memandang masalah pacaran ini?
Islam adalah agama yang syamil(lengkap), kalau untuk urusan belakang (mandi, buang air dll) saja islam punya tuntunan yang lengkap, tentu saja untuk urusan yang satu ini agama kita punya rambu-rambu yang harus ditaati.
Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya Allah menetapkan untuk anak adam bagiannya dari zina, yang pasti akan mengenainya. Zina mata adalah dengan memandang, zina lisan adalah dengan berbicara, sedangkan zina jiwa berkeinginan dan berangan-angan." (HR. Bukhari & Muslim).
Kalaulah kita ibaratkan zina adalah sebuah ruangan yang memiliki banyak pintu yang berlapis-lapis, maka orang yang berpacaran adalah orang yang mempunyai semua kuncinya. Kapan saja ia bisa masuk. Bukankah saat ini berpacaran ia tidak lepas dari zina mata dengan bebas memandang? Bukankan dengan pacaran ia sering melembut-lembutkan suara dihadapan pacarnya? Bukankah orang yang berpacaran senantiasa memikirkan dan membayangkan keadaan pacarnya?
Nah lo, bagi kamu yang masih demen pacaran, sudahkah kamu merasa kalau kamu sudah melanggar larangan Allah? PadahalAllah melarang kita mendekati zina, karena sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al-Israa' : 32)
Ada teman yang beralasan pacaran biar lebih semangat belajar, ada juga yang katanya pengen mepererat ukhuwah. Sekilas, alasan ini cukup masuk akal, tapi coba dipikir lagi, kalau kamu pacaran, waktu luang kamu banyak tersita untuk si dia. Yang seharusnya kamu belajar, malah sibuk smsan, yang harusnya ngerjain tugas malah ngelamunin si dia. Mempererat ukhuwah tidak harus dengan pacaran kan? Coba misalnya dengan kegiatan keagamaan disekolah atau kampus, itu lebih bermanfaat.
"Ikut pengajiannya kan bisa bareng sama pacar, biar lebih semangat" please deh, jangan dicampur adukkan yang haq dan yang batil, yang halal dan yang haram. Logikanya masa mau nyampur susu sama miras? Yang ada itu campur susu sama kopi, halal sama halal.
Alasan lain, pacaran adalah bentuk pengenalan kepribadian dua insan yang saling mencintai dengan dilandasi rasa saling percaya. Tapi coba dipikir lagi, bagi kamu para PACARANER, apakah kamu pernah jujur sejujur-jujurnya kepada pacar kamu, baik tentang kehidupan kamu yang sekarang atau tentang masa lalu dengan pacar-pacar kamu yang dulu. sudah pasti jawabannya banyak bohongnya.
Kalo harus milih pendamping hidup, antara yang demen pacaran dengan yang memegang teguh syari'at agama kira2 kamu pilih mana? Pasti kamu lebih memilih yang memegang teguh syari'at kan? Lalu kenapa kamu berpacaran tapi memilih calon pendamping yang bersih.
Sudahlah kawan, banyak alasan untuk memutuskan pacar kamu, tapi di antara berjuta alasan yang ada, takut dosa adalah alasan yang paling keren dan bertanggung jawab dibandingkan yang lain. Kamu jadi males pacaran karena sudah nyadar bahwa pacaran hanya sebuah upaya untuk dekat-ekat dengan zina, dan kamu juga telah tau bahwa zina adalah sebuah jalan yang buruk untuk ditempuh. Yakinlah pada saatnya nanti, Allah akan memberimu jodoh yang terbaik, tentu saja dengan jalan yang baik. Masa kamu rela dapat istri atau suami yang ternyata sudah punya 7 atau8 manatan pacar. Enggak banget kan? Allahu A'lam.
Semoga bermanfaat.
Kalo harus milih pendamping hidup, antara yang demen pacaran dengan yang memegang teguh syari'at agama kira2 kamu pilih mana? Pasti kamu lebih memilih yang memegang teguh syari'at kan? Lalu kenapa kamu berpacaran tapi memilih calon pendamping yang bersih.
Sudahlah kawan, banyak alasan untuk memutuskan pacar kamu, tapi di antara berjuta alasan yang ada, takut dosa adalah alasan yang paling keren dan bertanggung jawab dibandingkan yang lain. Kamu jadi males pacaran karena sudah nyadar bahwa pacaran hanya sebuah upaya untuk dekat-ekat dengan zina, dan kamu juga telah tau bahwa zina adalah sebuah jalan yang buruk untuk ditempuh. Yakinlah pada saatnya nanti, Allah akan memberimu jodoh yang terbaik, tentu saja dengan jalan yang baik. Masa kamu rela dapat istri atau suami yang ternyata sudah punya 7 atau8 manatan pacar. Enggak banget kan? Allahu A'lam.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar